TINGKAT KESEGARAN JASMANI
Menurut
Dwiyogo dan Sulistyorini (1994:10) kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh
untuk dapat melakukan tugas sehari-hari dengan semangat, tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan, dan dengan penuh energi melakukan dan menikmati
kegiatan waktu luang. Kesegaran jasmani menurut ahli faal sebagai kemampuan
seseorang untuk melakukan satu tugas khas yang memerlukan kerja muskular di
mana kecepatan dan ketahanan merupakan kriteria utama. Sedang menurut ahli-ahli
pendidikan jasmani kesegaran jasmani adalah kapasitas fungsional total
seseorang untuk melakukam sesuatu kerja tertentu dengan hasil yang baik tanpa
kelelahan yang berarti (Depdikbud, 1992:9).
Seseorang
yang memilik kasegaran jasmani yang baik dapat diartikan cukup mempunyai
kesanggupan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan
kelelahan yang berarti, sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk mengisi waktu
luangnya dan tugas-tugas mendadak lainnya.
Bisa
dikatakan pula bahwa tingkat kesegaran jasmani yang baik memberikan seseorang
kesanggupan pada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat
menyesuaikan diri pada tiap pembebanan yang banyak.Sajoto (1995:8-11)
mengungkapkan kondisi fisik atau kesegaran jasmani adalah satu kesatuan yang utuh
dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja. Baik
peningkatan maupun pemeliharaannya. Disebutkan pula bahwa komponen kondisi
fisik meliputi: kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, daya lentur,
kelincahan, koordinasi, keseimbangan, dan ketepatan. Sedangkan menurut
Pussegjas (1995:1) kesegaran jasmani adalah perwujudan kemampuan dan
kesanggupan fisik seseorang untuk melakukan pekerjaan baik sebagai pribadi,
anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara perlu mendapat perhatiaan dan
tanggapan yang lebih memadai.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kesegaran jasmani dapat diartikan sebagai
kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan bidangnya tanpa
mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang cepat seperti
pada saat belum melakukan aktivitas.
Pengertian
kesegaran jasmani adalah pengertian yang sangat kompleks, oleh karena itu untuk
mengetahui dan memahami secara mendalam perlu mempelajari komponen-komponen
yang membentuk dan saling bertautan antara yang satu dengan yang lainnya.
Dwiyogo dan Sulistyorini (1991:24) menjelaskan bahwa komponen-komponen
kesegaran jasmani adalah: a) daya tahan, b) daya tahan otot, c) daya tahan
jantung, d) kelentukan, e) kecepatan, f) kelincahan, g) koordinasi, h) keseimbangan
dan, i) ketepatan.
Anak
sering pula dieja sebagai atlit; dari bahasa Yunaniathlos yang berarti “kontes”
adalah orang yang ikut serta dalam suatu kompetisi olahraga kompetitif.Para
anak harus mempunyai kemampuan fisik yang lebih tinggi dari rata-rata (wikipedia,2009:
tanpa halaman online).
Fenomena
menyatakan bahwa bulutangkis merupakan cabang olahraga yang kian hari makin
digemari oleh masyarakat bahkan di seluruh dunia, sebab bulutangkis mudah untuk
dimainkan.
Subardjah
(2000:3) menyatakan bahwa:
“bulutangkis
merupakan permainan yang dipermainkan dalam lapangan permainan berbentuk segi
empat dan dibatasi oleh net untuk memisahkan antar dua daerah, masing-masing
daerah permainan sendiri dan daerah lawan. Tujuan permainan adalah berusaha
untuk menjatuhkan shuttle cock ke daerah permainan lawan dan berusaha agar
lawan tidak dapat memukul kembali shuttle cock atau terpaksa jatuh di daerah
permainan sendiri. Pada saat permainan berlangsung, masing-masing pemain
berusaha memukul sebelum shuttle cock jatuh ke lantai di daerah permainan
sendiri. Apabila shuttle cock jatuh ke lantai atau menyentuh net, maka
permainan terhenti”
Depdiknas
(2000:175) menjelaskan bahwa usia pemula yang berkisar antara 8-12 tahun adalah
tahap permulaan atau tahap persiapan pemanduan dan pembinaan anak usia dini
dalam lingkup perencanaan untuk mencapai prestasi puncak.
Dari
paparan di atas tentunya penting sekalitingkat kesegaran jasmani anak kelompok
pemula untuk dilakukan karena dapat membantuuntuk mengetahui tingkat kesegaran
jasmani anak kelompok pemula sehingga nantinya hasil dari penelitian ini bisa
dijadikan dasar dalam penyusunan program sehingga dapat menghasilkan bibit anak
yang berprestasi.
Tes
Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI)
Secara
pasti tingkat kesegaran jasmani hanya dapat diketahui melalui tes dan
pengukuran yang dilakukan oleh setiap orang. Bentuk tes dan pengukuran
kesegaran jasmani bermacam-macam.
Tes
adalah instrumen atau alat yang berfungsi untuk mengumpulkan data yang berupa
pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki oleh siswa maupun mahasiswa.
Sedangkan pengukuran merupakan bagian dari evaluasi yang menggunakan alat dan
teknik tertentu untuk mengumpulkan informasi secara tepat dan benar (Winarno,
2007:70-71).
Tes
Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) adalah suatu tolak ukur untuk mengukur
tingkat kesegaran jasmani yang berbentuk rangkaian butir-butir tes yang menjadi
salah satu tolak ukur dalam mengetahui tingkat kesegaran jasmani anak yang
digolongkan sesuai dengan umur anak tersebut. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
atau yang biasa disebut dengan TKJI terbagi dalam 3 golongan Instrumen tes yang
dibedakan sesuai dengan golongan umur yaitu: 1) Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
(TKJI) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) atau sederajat usia 6-12 tahun, 2) Tes
Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk tingkat SMP atau sederajat usia 13-15
tahun dan, 3) Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk tingkat SMA atau
sederajat usia 16-19 tahun. Sesuai dengan tolak ukur kesegaran jasmani, maka
tolak ukur ini hanya berlaku untuk mengukur kesegaran jasmani anak sesuai
dengan golongan umur tersebut. Dengan demikian tolak ukur ini tidak berlaku
untuk mengukur kesegaran jasmani bagi mereka yang tidak termasuk kelompok umur
tersebut.
Didalam
tes kebugaran jasmani Indonesia untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) usia 6-12
tahun terdapat butir-butir tes diantaranya adalah: a) lari 30 meter, b) baring
duduk 30 detik, c) angkat tubuh 30 detik, d) loncat tegak, dan e) lari 600
meter untuk umur 6-9 tahun putra dan putri, serta a) lari 40 meter, b) baring
duduk 30 detik, c) angkat tubuh 30 detik, d) loncat tegak, dan e) lari 600
meter untuk umur 10-12 tahun putra dan putri. Tes tersebut harus dilaksanakan
dalam satu satuan waktu tanpa terputus dan tidak dapat dilaksanakan secara
bertahap.
Tes
kebugaran jasmani Indonesia untuk tingkat SMP atau sederajat usia 13-15 tahun
terdapat butir-butir tes diantaranya adalah: a) lari 50 meter, b) baring duduk
50 detik, c) angkat tubuh 50 detik, d) loncat tegak, dan e) lari 800 dan 1.000
meter. Tes tersebut harus dilaksanakan dalam satu satuan waktu
Tes
kesugaran jasmani Indonesia untuk remaja umur 16-19 tahun terdapat butir-butir
tes diantaranya adalah: a) lari 60 meter, b) gantung angkat tubuh 60 detik dan
gantung siku tekuk 60 detik, c) baring duduk 60 detik, d) loncat tegak dan, e)
lari 1000 dan 1200 meter. Tes tersebut dapat tersebut harus dilaksanakan dalam
satu satuan waktu tanpa terputus dan tidak dapat dilaksanakan secara bertahap.
Dari
berbagai macam tes kesegaran jasmani tersebut, maka dalam penelitian ini, peserta
tes diukur tingkat kesegaran jasmaninya menggunakan Tes Kesegaran Jasmani
Indonesia (TKJI) untuk tingkat SD (umur 6-12 tahun) yang dikeluarkan oleh Pusat
Kebugaran Jasmani dan Rekreasi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta
pada tahun 1995. Tes TKJI ini terdapat butir-butir tes yang harus dilakukan
dalam satu satuan waktu tanpa terputus dan tidak boleh dilakukan secara
bertahap adalah sebagai berikut: a) lari 30 meter, b) baring duduk 30 detik, c)
angkat tubuh 30 detik, d) loncat tegak, dan e) lari 600 meter untuk umur 6-9
tahun putra dan putri, serta a) lari 40 meter, b) baring duduk 30 detik, c)
angkat tubuh 30 detik, d) loncat tegak, dan e) lari 600 meter untuk umur 10-12
tahun putra dan putri.
Tes
TKJI ini memerlukan banyak tenaga, oleh sebab itu peserta tes harus dalam
keadaan sehat dan siap untuk melakukan tes. Hendaknya peserta tes mengerti dan
memahami cara pelaksanaan tes. Jika para peserta tes tidak dapat melaksanakan
satu jenis tes atau lebih dinyatakan gagal atau tidak mendapatkan nilai
Tabel
Nilai TKJI
(Untuk Putra Usia 13 -15 Tahun)
Nilai
|
Lari
50 meter
|
Gantung
angkat tubuh
|
Baring
duduk
|
Loncat
tegak
|
Lari
1000 meter
|
Nilai
|
5
|
S.d
– 6,7”
|
16
– Keatas
|
38
– Keatas
|
66
Keatas
|
s.d – 3’04”
|
5
|
4
|
6.8”
– 7,6”
|
11
– 15
|
28
– 37
|
53
– 65
|
3’05”
– 3’53”
|
4
|
3
|
7,7”
– 8,7”
|
6
– 10
|
19
– 27
|
42
– 52
|
3’54”
– 4’46”
|
3
|
2
|
8,8”
– 10,3”
|
2
– 5
|
8
– 18
|
31
– 41
|
4’47”
– 6’04”
|
2
|
1
|
10,4”-
dst
|
0
– 1
|
0
– 7
|
0
– 30
|
6’05”
– dst
|
1
|
Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putra Usia 16-19 Tahun)
Nilai
|
Lari
60 meter
|
Gantung angkat tubuh
|
Baring duduk
|
Loncat tegak
|
Lari
1200 meter
|
Nilai
|
5
|
S.d
– 7,2”
|
19
– Keatas
|
41
– Keatas
|
73
Keatas
|
s.d – 3’14”
|
5
|
4
|
7.3”
– 8,3”
|
14
– 18
|
30
– 40
|
60
– 72
|
3’15”
– 4’25”
|
4
|
3
|
8,4”
– 9,6”
|
9
– 13
|
21
– 29
|
50
– 59
|
4’26”
– 5’12”
|
3
|
2
|
9,7”
– 11,0”
|
5
– 8
|
10
– 20
|
39
– 49
|
5’13”
– 6’33”
|
2
|
1
|
11,1”
dst
|
0
– 4
|
0
– 9
|
38
dst
|
6’34”
dst
|
1
|
Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putri Usia 13 -15 Tahun)
Nilai
|
Lari
50 meter
|
Gantung
Siku Tekuk
|
Baring
duduk
|
Loncat
tegak
|
Lari
800 meter
|
Nilai
|
5
|
S.d
– 7.7”
|
41”
– Keatas
|
28
– Keatas
|
50
Keatas
|
s.d – 3’06”
|
5
|
4
|
7.8”
– 8,7”
|
22”
– 40”
|
19
– 27
|
39
– 49
|
3’07”
– 3’55”
|
4
|
3
|
8,8”
– 9,9”
|
10”
– 21”
|
9
– 18
|
30
– 38
|
3’56”
– 4’58”
|
3
|
2
|
10,0”
– 11,9”
|
3”
– 9”
|
3
– 8
|
21
– 29
|
4’59”
– 6’40”
|
2
|
1
|
12,0”-
dst
|
0”
– 2”
|
0
– 2
|
0
– 20
|
6’41”
– dst
|
1
|
Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putri Usia 16-19 Tahun)
Nilai
|
Lari
60 meter
|
Gantung
Siku Tekuk
|
Baring
duduk
|
Loncat
tegak
|
Lari
1000 meter
|
Nilai
|
5
|
S.d – 8,4”
|
41”
– keatas
|
28
Keatas
|
50
Keatas
|
S.d – 3’52”
|
5
|
4
|
8,5”
– 9,8”
|
22”
– 40”
|
20
– 28
|
39
– 49
|
3’53”
– 4’56”
|
4
|
3
|
9,9”
– 11.4”
|
10”
– 21”
|
10
– 19
|
31
– 38
|
4’57”
– 5’58”
|
3
|
2
|
11,5”
– 13,4”
|
3”
– 9”
|
3
– 9
|
23
– 30
|
5’59”
– 7’23”
|
2
|
1
|
13,5”
dst
|
0”
– 2”
|
0
– 2
|
22
dst
|
7’24”
dst
|
1
|
H. Norma TKJI
Hasil setiap butir tes yang telah
dicapai oleh peserta dapat disebut sebagai hasil kasar. Mengapa disebut hasil
kasar ? Hal ini disebabkan satuan ukuran yang digunakan untuk masing-masing
butir tes berbeda, yang meliputi satuan waktu, ulangan gerak, dan ukuran
tinggi.
Untuk mendapatkan hasil akhir, maka
perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu NILAI. Setelah hasil kasar setiap
tes diubah menjadi satuan nilai, maka dilanjutkan dengan menjumlahkan
nilai-nilai dari kelima butir TKJI. Hasil penjumlahan tersebut digunakan untuk
dasar penentuan klasifikasi kesegaran jasmani remaja.
NORMA TES KESEGARAN JASMANI
INDONESIA
(Untuk Putera dan puteri)
No
|
Jumlah
nilai
|
Klasifikasi
Kesegaran Jasmani
|
1.
|
22
– 25
|
Baik
sekali ( BS )
|
2.
|
18
– 21
|
Baik
( B )
|
3.
|
14
– 17
|
Sedang
( S )
|
4.
|
10
– 13
|
Kurang
( K )
|
5.
|
5
– 9
|
Kurang
sekali ( KS )
|
I. Formulir TKJI
FORMULIR TKJI
Nama
:………………………………………………………….
Jenis Kelamin
: Laki-laki / Perempuan *
No Dada :……………………………………………………
Usia
:………………Tahun
Nama Sekolah :……………………………………………………
No
|
Jenis
Tes
|
Hasil
|
Nilai
|
Keterangan
|
1
2
3
4
5
|
Lari
50 / 60 meter *
Gantung :
a) Siku tekuk
b) Angkat Tubuh
Baring Duduk 60 detik
Loncat Tegak
- Tinggi
raihan : ……….cm
- Loncatan
I : ………….cm
- Loncatan
II : …………cm
- Loncatan
III : ……… cm
Lari 800/ 1000 / 1200 meter *
|
……….detik
……….detik
………….kali
…………kali
…………..cm
……….menit
……….detik
|
….
….
….
….
….
….
|
…………………………
………………………….
………………………………….
…………………………
……………………….
………………………….
|
6
|
Jumlah
Nilai ( tes 1 + tes 2 + tes 3 + tes 4 + tes 5 )
|
|||
7
|
Klasifikasi
Tingkat Kesegaran Jasmani
|
* coret yang tidak perlu
NORMA TES KESEGARAN JASMANI
INDONESIA
Norma TKJI
TABEL:
1
Nilai
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
Umur
10 s.d 12 tahun putra
Nilai
|
Lari
40 meter
|
Gantung
Siku tekuk
(
dedik )
|
Baring
Duduk
(
30” )
|
Loncat
Tegak
Cm
|
Lari
600 meter
|
5
|
Sd-
6.3”
|
51”
keatas
|
23
keatas
|
46
keatas
|
Sd
2’.09”
|
4
|
6.4”-
6.9”
|
31”-
50”
|
18-
22
|
38-
45
|
2’.10”-
2’.30”
|
3
|
7.0”-
7.7”
|
15”-
30”
|
12-
17
|
31-
37
|
2’.31”-
2’.45”
|
2
|
7.8”-
8.8”
|
5”-
14”
|
4-
11
|
24-
30
|
2’.46”-
3’.44”
|
1
|
8.9”-
dst
|
4”-
dst
|
0- 3
|
23
dst
|
3’.45”
dst
|
(Sumber
Depdikbud, 1995:28 )
TABEL:
2
Tabel
Norma Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
No
|
Jumlah Nilai
|
Klasifikasi
|
Katagori
|
1
|
22-
25
|
Baik
Sekali
|
BS
|
2
|
18-
21
|
Baik
|
B
|
3
|
14-
17
|
Sedang
|
S
|
4
|
10-
13
|
Kurang
|
K
|
5
|
6-
9
|
Kurang
Sekali
|
KS
|
(Sumber
Depdikbud, 1995:28 )
TABEL:
3
Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
Item Tes Kesegaran Jasmani
|
Jumlah Nilai
|
Identifikasi
|
Lari 40m
Gantung siku tekuk
Baring duduk
Lompat tegak
Lari 600m
|
22-25
|
Baik sekali
(BS)
|
18-21
|
Baik
(B)
|
|
14-17
|
Sedang
(S)
|
|
10-13
|
Kurang
(K)
|
|
6-9
|
Kurang
sekali (KS)
|
(Sumber: Depdiknas,
2003: 25)
Pusat kebugaran jasmani dan rekreasi menyusun rangkaian tes
yang diberi nama Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) yang kategorinya
dikelompokan menjadi 4 kelompok
- Umur 6 s/d 9 tahun
- Umur 10 s/d 12 tahun
- Umur 13 s/d 15 tahun
- Umur 16 s/d 19 tahun
Kategori dengan membedakan juga jenis kelamin dimana
kategori putra dan putri. TKJI merupakan battery test dimana terdiri dari
- Sprint
Sprint atau lari cepat bertujuan untuk mengukur kecepatan.
Kategori jarak yang harus ditempuh oleh masing-masing kelompok umur berbeda.
Kelompok Umur
|
Jarak
|
Keterangan
|
|
Putra
|
Putri
|
||
6 s/d 9 Tahun
|
30
Meter
|
30
Meter
|
Pencatatan waktu dilakukan dalam
satuan detik dengan satu angka dibelakang koma
|
10 s/d 12 Tahun
|
40
Meter
|
40
Meter
|
|
13 s/d 15 Tahun
|
50
Meter
|
50
Meter
|
|
16 s/d 19 Tahun
|
60
Meter
|
60
Meter
|
Sedangkan penilaian tesnya adalah
Umur 6 s/d 9 tahun
|
Nilai
|
Umur 10 s/d 12 tahun
|
||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
sd-
5.5 detik
|
sd
– 5.8 detik
|
5
|
sd-
6.3 detik
|
Sd
– 6.7 detik
|
5.6
– 6.1 detik
|
5.9
– 6.6 detik
|
4
|
6.4
– 6.9 detik
|
6.8
– 7.5 detik
|
6.2
– 6.9 detik
|
6.7
– 7.8 detik
|
3
|
7.0
– 7.7 detik
|
7.6
– 8.3 detik
|
7.0
– 8.6 detik
|
7.9
– 9.2 detik
|
2
|
7.8
– 8.8 detik
|
8.4
– 9.6 detik
|
8.7
– dst
|
9.3
– dst
|
1
|
8.9
– dst
|
9.7
– dst
|
Umur 13 s/d 15 tahun
|
Nilai
|
Umur 16 s/d 19 tahun
|
||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
sd-
6.7 detik
|
sd
– 7.7 detik
|
5
|
sd-
7.2 detik
|
sd
– 8.4 detik
|
6.8
– 7.6 detik
|
7.8
– 8.7 detik
|
4
|
7.3
– 8.3 detik
|
8.5
– 9.8 detik
|
7.7
– 8.7 detik
|
8.8
– 9.9 detik
|
3
|
8.4
– 9.6 detik
|
9.9
– 11.4 detik
|
8.8
– 10.3 detik
|
10.9
– 11.9 detik
|
2
|
9.7
– 11.0 detik
|
11.5
– 13.4 detik
|
10.4
– dst
|
12.0
– dst
|
1
|
11.1
– dst
|
13.5
– dst
|
- Pull-Up
Pull-Up bertujuan untuk mengukur kekuatan otot lengan dan
bahu. Untuk penilaian kelompok umur 06 – 09 tahun dan umur 10 – 12 tahun
melakukan pull-up selama 60 detik dengan penilaian.
Umur 6 s/d 9 tahun
|
Nilai
|
Umur 10 s/d 12 tahun
|
||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
40
detik keatas
|
33
detik keatas
|
5
|
51
detik keatas
|
40
detik keatas
|
22
– 39 detik
|
18
– 32 detik
|
4
|
31
– 51 detik
|
20
– 39 detik
|
09
– 21 detik
|
09
– 17 detik
|
3
|
15
– 30 detik
|
08
– 19 detik
|
03
– 08 detik
|
03
– 08 detik
|
2
|
05
– 14 detik
|
02
– 07 detik
|
00
– 02 detik
|
00
– 02 detik
|
1
|
00
– 04 detik
|
00
– 01 detik
|
Untuk kelompok umur 13 – 15 tahun dan umur 16 – 19
tahun, melakukan gerakan pull-up selama 60 detik. Penilaian putra dihitung frekuensinya,
sedangkan yang putri yang dihitung waktunya, masing-masing penilaian sebagai
berikut.
Umur 13 s/d 15 tahun
|
Nilai
|
Umur 16 s/d 19 tahun
|
||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
16
keatas
|
41
detik keatas
|
5
|
19
keatas
|
40
detik keatas
|
11
– 15
|
22
– 40 detik
|
4
|
14
– 18
|
20
– 39 detik
|
06
– 10
|
10
– 21 detik
|
3
|
09
– 13
|
08
– 19 detik
|
02
– 05
|
03
– 09 detik
|
2
|
05
– 08
|
02
– 07 detik
|
00
– 01
|
00
– 02 detik
|
1
|
00
– 04
|
00
– 02 detik
|
- Sit-Up
Sit-up bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot
perut. Kelompok umur 6-9 tahun dan 10-12 tahun melakukan selama 30 detik dengan
kreteria penilaian
Umur 6 s/d 9 tahun
|
Nilai
|
Umur 10 s/d 12 tahun
|
||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
17
keatas
|
15
keatas
|
5
|
23
keatas
|
20
keatas
|
13-16
kali
|
11-14
kali
|
4
|
18-22
kali
|
14-19
kali
|
07-12
kali
|
04-10
kali
|
3
|
12-17
kali
|
07-13
kali
|
02-06
kali
|
02-03
kali
|
2
|
04-11
kali
|
02-06
kali
|
00-01
kali
|
00-01
kali
|
1
|
00-03
kali
|
00-01
kali
|
Sedangkan untuk kreteria penilaian kelompok umur 13-15 tahun
dan 16-19 tahun yang melakukan selama 60 detik adalah
Umur 13 s/d 15 tahun
|
Nilai
|
Umur 16 s/d 19 tahun
|
||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
38
keatas
|
28
keatas
|
5
|
41
keatas
|
29
keatas
|
28-37
kali
|
19-27
kali
|
4
|
30-40
kali
|
20-28
kali
|
19-27
kali
|
09-18
kali
|
3
|
21-29
kali
|
10-19
kali
|
08-18
kali
|
03-08
kali
|
2
|
10-20
kali
|
03-09
kali
|
00-07
kali
|
00-02
kali
|
1
|
00-09
kali
|
00-02
kali
|
- Vertical jump
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot tungkai.
Ukuran papan sekala selebar 30 cm dan panjang 150 cm, dimana jarak antara garis
sekala satu dengan yang lainnya masing-masing 1 cm. papan sekala ditempelkan di
tembok dengan jarak sekala nol(0) dengan lantai 150 cm. pertama berdiri
menyamping papan sekala dengan mengangkat tangan keatas ukur tinggi yang
didapat, kemudian lakukan lompatan setinggi mungkin sebanyak tiga kali, tiap
lompatan dicatat tinggi yang diperoleh kemudian ambil yang terteinggi, selisih
antara raihan tertinggi dengan pengukuran yang pertama saat tidak melompat
adalah hasil vertical jump. Dengan kreteria penilaiannya
Umur 6 s/d 9 tahun
|
Nilai
|
Umur 10 s/d 12 tahun
|
||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
38
cm keatas
|
38
cm keatas
|
5
|
46
cm keatas
|
42
cm keatas
|
30-37
cm
|
30-37
cm
|
4
|
38-45
cm
|
34-41
cm
|
22-29
cm
|
22-29
cm
|
3
|
31-37cm
|
28-33
cm
|
13-21
cm
|
13-21
cm
|
2
|
24-30
cm
|
21-27
cm
|
Dibawah
13 cm
|
Dibawah
13 cm
|
1
|
Dibawah
24 cm
|
Dibawah
21 cm
|
Umur 13 s/d 15 tahun
|
Nilai
|
Umur 16 s/d 19 tahun
|
||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
66
cm keatas
|
50
cm keatas
|
5
|
73
cm keatas
|
50
cm keatas
|
53-56
cm
|
39-49
cm
|
4
|
60-72
cm
|
39-49
cm
|
42-52
cm
|
30-38
cm
|
3
|
50-59
cm
|
31-38
cm
|
31-41
cm
|
21-29
cm
|
2
|
39-49
cm
|
23-30
cm
|
Dibawah
31 cm
|
Dibawah
21 cm
|
1
|
Dibawah
39 cm
|
Dibawah
23 cm
|
- Lari Jarak Sedang
Lari jaeak sedang dilakukan untuk mengukur daya tahan paru,
jantung, dan pembuluh darah. Jarak yang ditempuh bergantung pada kelompok umur
masinmasing
Kelompok Umur
|
Jarak
|
|
Putra
|
Putri
|
|
6
s/d 9 Tahun
|
600
Meter
|
600
Meter
|
10
s/d 12 Tahun
|
600
Meter
|
600
Meter
|
13
s/d 15 Tahun
|
1000
Meter
|
800
Meter
|
16
s/d 19 Tahun
|
1200
Meter
|
1200
Meter
|
Sedangkan kreteria penilaiannya sebagai berikut
Umur 6 s/d 9 tahun
|
Nilai
|
Umur 10 s/d 12 tahun
|
||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
Sd
2’39”
|
Sd
2’53”
|
5
|
Sd
2’09”
|
Sd
2’32”
|
2’40”-3’00”
|
2’54”-3’-23”
|
4
|
2’10”-2’30”
|
2’33”-2’54”
|
3’01”-3’45”
|
3’24”-4’08”
|
3
|
2’31”-2’45”
|
2’55”-3’28”
|
3’36”-4’48”
|
4’09”-5’03”
|
2
|
2’46”-3’44”
|
3’29”-4’22”
|
Dibawah
4’48”
|
Dibawah
5’03”
|
1
|
Dibawah
3’44”
|
Dibawah
4’22”
|
Umur 13 s/d 15 tahun
|
Nilai
|
Umur 16 s/d 19 tahun
|
||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
Sd
3’04”
|
Sd
3’08”
|
5
|
Sd
3’14”
|
Sd
3’52”
|
3’05”-3’53”
|
3’07”-3’55”
|
4
|
3’15”-4’25”
|
3’53”-4’56”
|
3’54”-4’46”
|
3’56”-4’58”
|
3
|
4’26”-5’12”
|
4’57”-5’58”
|
4’47”-6’04”
|
4’59”-6’40”
|
2
|
5’13”-6’33”
|
5’59”-7’23”
|
Dibawah
6’04”
|
Dibawah
6’40”
|
1
|
Dibawah
6’33”
|
Dibawah
7’23”
|
Untuk kreteria kategori kebugaran kita harus menjumlahkan
semua nilai dari lima item tes tersebut kemudian cocokan dengan table berikut
No.
|
Jumlah Nilai
|
Klasifikasi
|
1
|
22-25
|
Baik
Sekali (BS)
|
2
|
18-21
|
Baik
(B)
|
3
|
14-17
|
Sedang
(S)
|
4
|
10-13
|
Kurang
(K)
|
5
|
05-09
|
Kurang
Sekali (KS)
|
How to make money - A Quick and Easy Guide
BalasHapusAs you can see from a basic understanding of sports betting, 바카라 사이트 you'll know that a lot of wagers 인카지노 are placed on what's หารายได้เสริม the best payout